Jakarta – Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) merugi bahkan gulung tikar. Di masa pendemi seperti ini, secara umum 8 dari setiap 10 perusahaan UKM cenderung mengalami penurunan pendapatan dikarenakan banyaknya masyarakat yang terdampak Covid-19.

Kehadiran teknologi digital nyatanya dapat membantu menjawab tantangan tersebut. Dalam usaha menaikkan pendapatan dan menjaga sustainability, saat ini UKM diharapkan dapat melakukan transformasi digital.

Topik itulah yang menjadi bahasan Direktur Utama Metranet Didik Budi Santoso dalam acara IMA Chapter Webinar Series yang diselenggarakan oleh Indonesia Marketing Association (IMA), Senin, (29/03). Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan cara terbaik dalam meningkatkan daya saing UKM terutama di masa pandemic Covid-19. Webinar ini dihadiri oleh 750 peserta yang sebagian besar merupakan pelaku UKM dari seluruh Indonesia.

Dalam webinar ini mengundang Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki sebagai keynote speech, Direktur Utama Metranet Didik Budi Santoso, dan Founder and Group Chief Executive Officer (CEO) of Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono.

Dalam pemaparannya, Didik menyampaikan salah satu bentuk transformasi digital pada UKM adalah pembentukan ekosistem PaDi UMKM yang dilatarbelakangi upaya peningkatan kontribusi BUMN pada UMKM yang dapat dimonitor secara langsung. Platform PaDi UMKM dibentuk untuk mempertemukan BUMN dan UMKM dengan harapan dapat mengoptimalkan, mempercepat serta mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.

PaDi UMKM memiliki manfaat untuk memberikan akses pasar pada BUMN, akses pasar dalam dan luar negeri, feedback informasi dan pembinaan, akses modal kerja, dan kesempatan memperoleh project yang lebih merata. (mukhsin)