Jakarta – Direktur Utama Metranet Didik Budi Santoso menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) M20 atau Music 20 sebagai rangkaian dari G20 yang digelar pada Selasa, (01/11). Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dihadiri oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN serta 100 delegasi dari Indonesia dan negara-negara G20.

M20 berfokus pada transformasi digital di industri musik. Pertemuan tingkat tinggi ini bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan di masa depan industri musik untuk mendukung inklusi digital, budaya, kesejahteraan musisi, dan pekerja kreatif.

KTT M20 tidak hanya akan membahas mengenai konser ramah lingkungan serta rendah emisi, tetapi juga mengangkat berbagai hal demi kemajuan musik secara umum dan lainnya.

Sejalan dengan tujuan G20 yang puncaknya akan digelar pada pertengahan November mendatang, Metranet berkontribusi dalam salah satu isu yang diangkat pada presidensi G20 Indonesia yaitu Transformasi Digital.

“Berbagai use case telah kami lakukan untuk mendorong digitalisasi pada industri musik lokal. Salah satu yang kami lakukan melalui program Borneo Goes to Prambanan Jazz Festival,” ungkap Didik.

Borneo Goes to Prambanan Jazz Festival menjadi program yang dilakukan antara Metranet dengan berbagai stakeholders untuk mengangkat musisi-musisi lokal Kalimantan tampil di panggung Prambanan Jazz. Lebih dari itu, program yang dilakukan juga diharapkan dapat mendorong kemajuan industri musik lokal.

Ia menambahkan, secara portofolio bisnis saat ini pengelolaan produk-produk musik berada di bawah anak perusahaan yaitu Melon Indonesia dengan salah satu produknya adalah LangitMusik.

Tidak hanya itu, dukungan kemajuan juga dilakukan melalui platform iKonser agar tayangan-tayangan konser baik itu skala nasional maupun internasional dapat diakses dan dinikmati oleh masyarakat.